Sabtu, 05 Juli 2014

Awan-awan mimpi

Langkah kakimu menjauh sudah
Tinggalkan jejak di atas pasir Jejak-jejak yang jelas tercetak di sana
Hingga ombak menyapu pantai
Dan sekejab semua hilang seiring sirnanya bayangmu
Dan engkau masih menyisakan Banyak tanda tanya dalam hatiku Mengapa dan ke mana engkau melabuhkan kapalmu?
Sedang dermaga yang pernah kau singgahi
Pernah melena mimpimu dalam peraduan kasih

Pandangku tertumbuk pada cakrawala yang gelap
Ingin rasanya jemariku menggapainya
Menggenggam awan-awan itu Melampiaskan amarah dan kekecewaanku
Tentang kisah yang sampai kini ku tak tau akhirnya
Gumpalan di sana mengingatkanku
Tentang senyummu yang berbisik manja padaku
“Di atas awan ku lukis wajahmu Agar bisa ku pandang di manapun ku berada”
Dan kini hal serupa ku lakukan jua
Melukis wajahmu di atas awan-awan mimpi
Entah kapan kau kan tersenyum lagi
Atau sekedar lewat dan menyapaku mesra
Moment indah itu hanya nostalgia belaka
Karena jejakmu musnah tersapu waktu
Sedang aku masih merindumu
Engkau kisah sejatiku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar